Sang Dosen

Sang Dosen

  Hari ini tak jauh beda dengan hari kemarin. Bukannya semakin ringan tetapi malah bertambah berkali lipat tugas yang diberikan. Kali ini saya mungkin tak banyak bercerita rutinitasku, melainkan saya akan mendeskripsikan sosok dosen yang pagi tadi mengisi mata kuliah Mekanika Klasik. “Selamat pagi, ini pertemuan kedua kita, benar?” kata beliau sembari memulai perkuliahan. Kami sekelas hening sejenak mencerna sapaan pak dosen. Kami berpikir ini pertemuan pertama di semester tiga bersama beliau, kenapa beliau melotarkan pertanyaan bahwa ini pertemuan kedua? Tak lama, pak dosen menjelaskan maksud perkataannya. “Maksud saya dulu di semester dua kita belajar mata kuliah Profesi Kependidikan untuk pertama kalinya, dan ini yang kedua kalinya kita belajar Mekanika Klasik dengan saya”, penjelasan pak dosen. Kami sekelas tertawa sambil mengangguk-angguk seraya berkata, “benar pak, hehehe ".
      Usianya sekitar 65-an tahun. Rambutnya sudah hampir dipenuhi uban dan dahinya mulai mengkerut pertanda dia tak lagi muda. Namun, semangatnya seperti masih muda. Rumah beliau di DIY Yogyakarta, saya lupa tepatnya di mana. Beliau setiap hari ngelaju dari Yogyakarta ke Solo dengan menggunakan bus. Salutnya, beliau selalu datang tepat waktu daripada mahasiswanya. Ketika mengajar di kelas, suaranya lirih sambil membaca PPT yang ditampilkan di depan kelas. Banyak mahasiswa yang sering mengabaikannya ketika beliau menyampaikan materi. Tetapi beliau tetap sabar dan terus mengajari mahasiswanya dengan segenap kemampuan yang ia miliki. Satu semester saya kira sudah sangat cukup untuk mengenal beliau. Saya merasa bersalah jika satu detik pun lengah atau tidak memperhatikan apa yang beliau sampaikan. Alhamdulillah, di semester ini saya masih dipertemukan dengan baliau di mata kuliah yang lain. Saya tidak ingin mengecewakan beliau yang sudah jauh-jauh datang dari Yogyakarta pagi-pagi buta dan datang ke kampus lebih awal dari mahasiswanya. Benar-benar perjuangan mencerdaskan anak bangsa. Oleh karena itu, di semester tiga ini saya akan sungguh-sungguh memahami pak dosen dengan segala keterbatasan yang beliau miliki salah satunya karena faktor usia. 
    Hari ini saya benar-benar mendapatkan pelajaran dari pak dosen. Bukan hanya pelajaran kuliah saja, namun pelajaran hidup agar selalu menanamkan rasa optimis dalam diri dan jangan mudah mengeluh.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Menangis Bagi Kesehatan

Alpukat Pemikat Hati

Kesuksesan