Candi Sukuh
Candi
Sukuh
Siang itu, rombongan anak DIKPORA –salah
satu Kementerian di BEM FKIP UNS- meluncur ke tempat tujuan penginapan, di area
sekitar Candi Sukuh. Candi Sukuh merupakan candi peninggalan Hindu yang terletak
di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kali
ini saya akan memaparkan keunikan Candi Sukuh, di antaranya:
- Letaknya di lereng kaki Gunung Lawu kurang lebih 1.186 meter di atas permukaan laut
- Candi Sukuh telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu situs Warisan Dunia pada tahun 1995.
- Bangunan candi ini menggambarkan kesederhanaan
- Bentuknya mengingatkan pengunjung akan bentuk piramida di Mesir
- Teras pertama candi terdapat gapura utama sebagai pintu masuk
- Teras kedua candi terdapat patung penjaga pintu di sisi kanan dan kiri
- Teras ketiga candi terdapat pelataran besar dengan candi induk yang ditengahnya terdapat sebuah bujur sangkar
Sesampainya
di penginapan dekat Candi Sukuh, kami meletakkan tas rangsel dan perlengkapan
kami untuk menginap seperti kayu bakar untuk api unggun, jagung, arang, dan
peralatan lainnya layaknya orang kemah, bedanya kami menginap di sebuah
penginapan bukan di alam terbuka. Perlu kalian ketahui, suhu udara di sana
sangat dingin, bahkan pada malam hari kami harus memakai jaket, kaos kaki, dan
kain penghangat lain serta menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh.
Sore
itu benar-benar indah.. Melihat sunset di depan mata dari puncak seperti
melihat keindahan alam yang sesungguhnya. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah
yang kamu dudstakan?”. Kami berfoto-foto sembari menunggu sang surya
tenggelam dan menikmati dinginnya malam.
taken by me |
“Api
unggun sudah menyala”
Segera
mungkin kami merapatkan posisi melingkari api unggun sambil menikmati jagung bakar
yang barusan kami panggang di atas grill pan. Malam semakin larut, nyala
api tak lagi membara, ia mulai redup menandakan hari semakin malam dan ia telah
lama menemani kami di tengah dinginnya malam hingga akhirnya ia padam. Kami
kedinginan, buru-buru kami kemas semua peralatan yang ada di luar untuk dibawa
masuk ke dalam penginapan. Malam pun berlanjut hingga dini hari, kantuk hilang
seketika saat acara inti berlangsung. Saya pikir lebih tepat jika disebut sesi
curhat, karena saat itu kami berusaha bermuhasabah, merenungi apa yang telah
kami lakukan selama setengah periode sebagai perbaikan setengah periode ke
depan hingga akhirnya kami menjadi demisioner.
taken by Fadly |
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Comments