Membumikan Budaya Literasi
MEMBUMIKAN BUDAYA LITERASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah kegiatan
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang dengan minat baca masyarakat yang masih rendah. Merujuk data United
Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tahun
2012, indeks minat baca masyarakat Indonesia
baru mencapai 0,001%. Menurut
pemeringkatan World’s Most Literate Nations Ranked angka tersebut
menduduki urutan ke-60 dari total 61
total negara di dunia. Demikian, diperlukan solusi untuk mengatasi rendahnya
minat baca masyarakat melalui pembiasaan budaya literasi sejak dini dan
berlangsung secara terus menerus. Melalui budaya literasi ini diharapkan dapat
meningkatkan pola pikir masyarakat sehingga akan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Budaya literasi merupakan kunci memajukan bangsa, karena membaca
dan menulis adalah roh dalam dunia pendidikan (Amrullah, 2017) . Budaya literasi mendukung terwujudnya
poin keempat Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pendidikan
berkualitas (Sumekar & Haryadi, 2016) . Menurut Ki Hajar
Dewantara, pendidikan bukan sekadar memberikan pengetahuan tetapi juga mengasah
sikap moral serta menghasilkan karya bagi kepentingan manusia.
Membumikan budaya literasi merupakan cara untuk mewujudkan masyarakat belajar (learning society). Masyarakat belajar yaitu masyarakat yang memiliki budaya membaca, menulis dan mengolah informasi menjadi ilmu pengetahuan. Terciptanya masyarakat belajar berpengaruh terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan. SDM yang berkualitas akan menghasilkan generasi bangsa yang cerdas. Generasi yang cerdas akan mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang aman, damai, makmur yang menjadi impian semua umat.
Membumikan budaya literasi merupakan cara untuk mewujudkan masyarakat belajar (learning society). Masyarakat belajar yaitu masyarakat yang memiliki budaya membaca, menulis dan mengolah informasi menjadi ilmu pengetahuan. Terciptanya masyarakat belajar berpengaruh terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan. SDM yang berkualitas akan menghasilkan generasi bangsa yang cerdas. Generasi yang cerdas akan mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang aman, damai, makmur yang menjadi impian semua umat.
Referensi :
[1] Amrullah,
I. (2017, Maret 26). Membangun Karakter Mahasiswa melalui Budaya Literasi.
Diakses dari Formasirua.or.id: http:// formasirua.or.id/imronamrullah/membangun-karakter-mahasiswa-melalui-budaya-liteasi/
[2] Sumekar, S., & Haryadi, U. (2016).
Sustainable Development Goals (SDGs) Implementasi di Perpustakaan. Sosialisasi.
Jakarta. Diambil kembali dari http://ipi.perpusnas.go.id/
[3] UNESCO. (2012). Indonesia, http://unesco.org/
#ODOP_6
Comments