Belajar dari Kisah Ulat


Belajar dari Kisah Ulat

Pernahkah kalian merasakan kejenuhan ketika dikejar deadline?
Deadline seperti tidak ada henti-hentinya menghampiri, baik deadline tugas kuliah, tugas organisasi, maupun tugas kepanitiaan. Sedikit saya ceritakan, tugas kuliah sudah menjadi makanan sehari-hari di semester tiga ini, ditambah lagi dengan organisasi yang melewati setengah periode dan akan diadakannya sidang pleno yang menyita waktu panjang. Belum lagi, saya juga ikut dalam kepanitiaan Sekolah Pembaharu Negeri sebagai wali kelas. Rasanya begitu padat dan saya sudah siap mental untuk istilahnya kerja lembur bagai kuda. Seperti dipostingan saya sebelumnya, bahkan Sabtu dan Minggu yang notabene hari libur bagi saya bukanlah hari libur.
         Apa yang membuat saya mencoba setegar itu? Belajar dari kisah ulat. Seperti kita ketahui, ulat merupakan hewan pengganggu atau bisa disebut sebagai hama tanaman. Meskipun demikian, ulat tidak semata-mata hewan tidak merugikan, terdapat pelajaran positif di dalam kehidupan ulat. Ulat yang berkesan lemah dengan tubuhnya yang lunak memiliki kemampuan untuk membabat habis dedaunan dalam jumlah yang cukup banyak. Apa hikmah yang bisa kita ambil? Ya, sikap ulat yang  memakan semua dedaunan menandakan ia memiliki sifat pekerja keras seperti mereka sedang dikejar banyak deadline dan mampu menyelesaikannya dengan membabat semua dedaunan.
         Minggu siang, Ibu saya mengirim pesan whatsapp. Saya buru-buru membuka gawai dan membaca pesan ibu. Ibu mengabarkan kabar baik bahwa Hilmy, adik saya yang sekarang duduk di kelas  6 SD mendapat juara 2 tryout bersama Ujian Nasional. Saya turut senang dan kemudian iseng melakukan panggilan video (video call) untuk melihat ekspresi adik saya. Sebuah tropi, bingkisan dan uang tunai yang terbungkus rapi di amplop ditunjukkan kepada saya menandakan hasil belajarnya selama ini membuahkan hasil. Semoga ini langkah awal yang baik untuk dia menempuh Ujian Nasional. Amiin.
          Adik saya ini memang punya keunikan tersendiri. Di usia yang sangat muda, dia telah bisa mengoperasikan beberapa program komputer hingga ia pernah menjuarai lomba komputer. Dia memiliki sifat ingin tahu yang sangat tinggi, beberapa peralatan rumah yang membuat dia penasaran pun dia otak atik karena kepo dengan isinya. Bahkan ending nya rusak. Tetapi dari sebuah pengalaman, ia belajar banyak hingga ia terkadang lebih cerdik daripada saya. Cerdik di sini yaitu dia memiliki segudang ide yang saya pun kadang tidak sampai terpikir ke situ. Out of mind mungkin sebutan yang cocok untuk dia. Selain itu, dia sangat aktif di sekolah. Dia mengikuti berbagai ekstrakulikuler seperti drum band, pramuka, komputer, dan catur. Seolah-olah ia sangat menikmati kegiatannya. Meskipun dia sangat aktif di kegiatan-kegiatan tersebut, prestasinya juga sangat baik. Saya sadari memang, jika kebiasaan belajar sudah dibiasakan oleh ibu saya sejak anak-anaknya kecil. Tak tanggung-tanggung, ibu membangunkan anak-anaknya sholat shubuh kemudian memberinya latihan soal ketika minggu-minggu ujian. Saya yakin tujuannya pasti baik, dan memang terbukti ketika saya dikejar deadline saat ini saya sudah  terbiasa. Terima kasih Ibu, engkau mengajarkan kami untuk bekerja keras menggapai cita-cita kami.

#TantanganODOP1
#onedayonepost
#odopbatch6


Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Menangis Bagi Kesehatan

Alpukat Pemikat Hati

Kesuksesan