Come Back To Reality
Come Back To
Reality
Hari ini menjadi hari yang sangat yang padat bagi
saya. Saya kembali menjalani rutinitas sehari-hari di kampus. Mulai dari
berangkat pagi hingga petang bahkan masih ditambah dengan rutinitas di luar
kampus yang cukup menyita waktu. Pukul 08.30 WIB, saya sudah bersiap-siap pergi
ke kampus karena jam 09.10 WIB perkuliahan di mulai. Saya berangkat bersama
teman saya dengan mengendarai motor beat biru. Sebelum kuliah, tak lupa
kami sarapan terlebih dahulu untuk mengisi amunisi perut kami yang keroncongan
sebelum bergelut dengan mata kuliah hari ini. Ya, hari ini kami memiliki dua
mata kuliah yang masing-masing 3 sks atau setara dengan 3x50 menit per mata
kuliah. Luarbiasanya lagi, kedua mata kuliah tersebut adalah Elektronika Analog
dan Gelombang, bunyi, optik yang mana sangat memeras otak untuk berpikir dan
mencerna materi yang diberikan.
Pukul 11.40 WIB, mata kuliah kuliah pertama di hari
ini selesai. Saya bersiap untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Pukul 13.00 WIB,
seharusnya menjadi waktu istirahat bagi saya sebelum masuk kuliah kedua yaitu
pukul 15.00 WIB. Namun, saya tidak bisa melakukannya. Amanah yang saya dapatkan
harus saya laksanakan. Saya diamanahi menjadi panitia PEKRAM (Pekan Kreativitas
Mahasiswa) yang akan dilaksanakan pada Hari Minggu, 9 September 2018. Untuk
mempersiapkannya, diadakan rapat pada siang itu. Saya tidak menganggapnya sebagai
suatu beban yang berarti. Saya berusaha menjalaninya dengan ikhlas dan senang
hati agar semua kegiatan yang saya lakukan bisa memberikan keberkahan dan
bermanfaat untuk orang lain. Rapat berlangsung hingga pukul 14.45 WIB, tepat
limabelas menit sebelum dimulai perkuliahan mata kuliah kedua. Saya langsung
bergegas untuk sholat Ashar terlebih dahulu.
Selesai sholat, dosen yang mengampu mata kuliah
tersebut ternyata sudah berada di kelas. Saya segera melangkahkan kaki ke kelas
dan memposisikan tempat duduk yang nyaman untuk saya duduki. Tepat di depan LCD
atau di paling belakang, hanya itu yang tersisa karena hampir semua kursi sudah
terisi. Saya memilih duduk di depan LCD karena saya yakin jika saya duduk di
belakang pasti konsentrasi saya akan buyar, selain tidak terdengar,
slide PPT pun akan sulit terlihat karena jaraknya yang lumayan jauh. Satu jam berlalu.
“Saya berikan kalian waktu sampai pukul 17.30 WIB untuk mencatat semua slide
PPT yang saya tampilkan dan lengkapi soal-soal beserta penyelesainnya,
dikumpulkan besok,” kata pak dosen. Seketika kelas menjadi ramai riuh
karena terkejut dengan perintah yang diberikan pak dosen. Kami belum terbiasa
menulis sebanyak itu dan harus dikumpulkan esok harinya. Kami pun mau tidak mau
harus mengerjakan perintah beliau dan menghabiskan sisa waktu untuk
dimanfaatkan menulis materi hingga selesai.
Pukul 17.30 WIB, akhirnya semua perkuliahan usai.
Kami lega sekali rasanya. Bayangkan saja, kuliah selama 150 menit di sore hari
itu rasanya seperti nano-nano. Selain sudah tidak kondusif, waktu sore
sangat melelahkan apalagi masih untuk berpikir soal dengan segudang persamaan yang
ada di Fisika.
Hari ini tidak sampai di situ, saya masih harus
menunaikan tugas saya yaitu mengambil data percobaan untuk fullpaper
yang akan diseminarkan dalam seminar nasional yang akan diadakan tanggal 15
Oktober 2018. Saya memang menyukai dunia tulis menulis, khususnya karya tulis
ilmiah. Saya sangat termotivasi ketika ada teman dan kakak kelas yang
menggeluti dunia tulis menulis. Semangat itu sudah lama muncul dalam diri saya
sejak SMP, tetapi sempat redup dan muncul kembali ketika saya di perkuliahan.
Karena menulis itu seperti candu, sekali dia menulis dan berhasil memaksimalkan
tulisannya menjadi sebuah karya, dia akan terus ingin menghasilkan karya-karya
selanjutnya, bisa jadi kalian yang sedang membaca tulisan saya ini salah
satunya. :D
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
Comments